Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

reWRITE [Part 2]

<< Sebelumnya 5 hari kemudian. "Gun, kamu masih gak mau sekolah?" "..." "... Gun, ibu ngerti perasaan kamu. Tapi kamu gak boleh begini terus." "... Ibu... bisa keluar kamarku sebentar, gak? Guntur... lagi mau sendiri." "... “ Ibu, pun keluar dari kamar gue. Gue... gak tau kenapa, ngerasa bersalah sama apa yang udah nimpa temen gue. Gue seakan-akan udah tau apa yang bakal kejadian. Gue... udah tau, tapi... gue... gue lupa...? Terus, ada yang ngetok pintu kamar gue. "... Bu, udah Guntur bilangin, Guntu-" "Iya. Tapi ini ada kiriman paket dari kakekmu." "Ha... ? ...” Pelan-pelan gue yang kebingungan ini bangun dari kasur. "Paketnya ibu taro sini, ya?" "Y-ya, bu." Gak lama abis ibu tinggal, gue buka pintu kamar gue dan gue ambil paket itu. Paketnya cuma satu flash drive sama semacem catetan dari kakek gue.

reWRITE [Part 1]

reWRITE Gunis, begitu panggilannya. Siswa SMA yang bernama asli Guntur Iskandar ini adalah seorang siswa terpandai di kelasnya. Mengapa tidak terpandai di sekolahnya? Melati Intan Permata Ani, teman dekatnya lah yang menyandang gelar itu. Melati, atau bisa juga disebut MIP karna kebiasaan Gunis yang suka menyingkat-nyingkat nama (panggilan Gunis juga datang dari dirinya sendiri), sudah berteman lama sejak mereka berada di taman kanak-kanak. Istilah berteman atau bermusuhan tidak begitu cocok menggambarkan hubungan mereka. Istilah yang tepat mungkin adalah Friendly Rival . Sejak mereka TK yang mereka lakukan hanyalah bersaing satu sama lain. Namun, tidak pernah di antara mereka ada yang menggunakan kecurangan sebagai jalan pintas mencapai puncak yang ingin mereka ra- CUKUP BASA-BASINYA!!! *narator pingsan dipukul makhluk antah berantah* *saya bukan narator* *saya hanya membantu proses jalannya- LU JUGA!!! *...ampun* Cih! Udeh. Kenalin Gue Gunis. Gue yang bakal gantiin narator