Review Telat #3: [Anime] Death Parade Eps. 12 [Finale]
「スーサイド・ツアー」
Juri Rasa Manusia
BEST ANIME SERIES THIS SEASON!! FIXED!! Dan dari episode 1 gue udah nebak bakal ngeliat satu hal itu di akhir serial ini. Pasti! Dan hal itu adalah Decim senyum. Review secara keseluruhan anime ini dulu deh (Gue berusaha biar gak keliatan over-excited). Opening sequence, lagu opening-nya, Ending sequence, lagu endingnya, plotnya, karakternya, perkembangan karakternya, semuanya punya nilai A. To be expected, sih dari produksi MADHOUSE. Episode 1 sampe 12 ini, gak ada satu pun yang ngecewain gue. Semua mainin perasaan dan ekspektasi gue. Dan semuanya lulus atau bahkan lebih dari harapan gue. Gak ada minus sama sekali. Ini berlian diantara lautan arang dan batu-batuan di dunia anime. Death Parade Fix jadi nomor 1 dari Top 5 Anime di musim ini buat gue. Dan nomor kesekian dari Top 10 Anime of all time gue. Elemennya, semuanya perfect. Dan finale kaya gini pun memuaskan dan bisa gue terima. Meski, ya... gue bakal kangen Decim sama Chiyuki sekarang. Aaaaah!!!
Jadi, sayangnya gak ada tentacle rape. Meskipun awalnya gue agak skeptis sama tujuan asli Nona, yang artinya gue gak yakin dia ini baik atau enggak, di episode ini beneran keliatan true intentionnya. She wants to change the system from the inside out. Di satu sisi gue setuju sama Nona karna gue sendiri manusia dan gue cuma mau dinilai sama orang yang paham persis apa masalah gue dulunya semasa gue idup kalo dinilai nanti. Tapi buat sisi juri, kayanya Oculus masih lebih bener di mana kalo seorang juri terlalu deket sama emosi manusia sampe di titik di mana juri itu paham sama emosi manusia bahkan punya emosi itu sendiri, juri itu bakal makin susah buat nilai manusia. Sama kaya yang dibilang Nona di episode 10,「じっさいは、きれいなだけな人生なんてない。」. Indah ini bukan sekadar kebahagiaan, tapi, ya, gabungan dari semua emosi, semua kenangan yang manusia itu alami selama hidupnya. Manusia gak ada yang seratus persen jahat atau seratus persen baik. Hal itu yang bikin Decim yang sekarang udah punya emosi manusia bakal kesusahan buat nilai manusia itu sendiri dan akhirnya mungkin dia bakal "ancur". Dan gak mungkin selama selang waktunya sebagai juri dia bakal masukin semua tamu ke tempat reinkarnasi juga, kan?
Dari episode 1 kita udah seharusnya antisipasi bakal ada perubahan facial expression dari Decim dan perubahan drastis pertama di episode ini adalah~ Decim nangis. Bagian ini bener-bener bikin gue, "HOLY SHIT! DUDE! NO! YOU-! NO! JUST!! ARGH!!" I mean, the emotions, the feels, they all got me! Dan ini cuma bagian Decim nangis. Di bagian sebelomnya, di mana Chiyuki hampir Break Down karna ngebet mau minta maaf ke ibunya juga emosional abis! Sampe-sampe, karna dia gak bisa/mau mencet tombolnya, dia nyuruh Decim, yang dia tau punya/paham sedikit emosi manusia, buat mencetin tombolnya buat dia. Ini... bagian ini... GILA!! Sampe akhirnya Decim harus ikutan teriak dan matanya... itu... dia jadi manusia? Matanya jadi normal. Gak ada pola tanda tambah yang melambangkan kalo dia itu juri lagi, jadi sama kaya mata Chiyuki, Mayu, dan semua mantan tamunya. Bahkan sebelom balik ke Quindecim, Decim masih punya mata manusia itu selama perjalanan menuju lift. Tapi entah kenapa, mata jurinya balik lagi. Bagus gak bagus sih... sumpah gue bingung gimana feels gue tentang mata ini.
Abis ini scene debatnya Oculus sama Nona. Gue bener-bener gak bisa setuju sepenuhnya sama salah satu dari mereka karena akhirnya gue pikir mereka dua bener. WHY NOT BOTH DAMMIT!! Dua-duanya punya strong point buat pendapat mereka sendiri. Yang kita liat di sini sama kaya posisi Ginti sama Decim, di mana Oculus, sama kaya Ginti, nurutin peraturan (kita gak tau posisi Oculus ini apa tapi) dan Nona nge-rebel sama kaya Decim. Don't blame the game. Kita liat juga ternyata Ginti gak sebegitu jahatnya. Dia bikin kokeshi yang bentuknya kaya Mayu. Dan the game, bahkan Oculus sekalipun cuma boneka dan bukan pihak teratas di sini.
Dan sampailah kita pada scene favorit gue sepanjang season anime ini, elevator goodbye scene. Di mana Chiyuki dan Decim saling menahan perasaan satu sama lain. Gak mesti cinta, sih, but I ship them so much! Mata Decim yang udah balik ke bentuknya semula pun berkaca-kaca, pintu lift ketutup, Chiyuki mulai nangis dan...
AAAAAAAARRRGH!!!! Musiknya, atmosfernya, dialognya, FEELSNYA, bro!! Di sini teriakan gue lebih kenceng dari scene nangis. 12 minggu lamanya akhirnya kejadian juga, kan. Anyway, setelah ini Decim balik nyambut tamunya seperti biasa dengan dibantu special ability barunya. Dan entah, mungkin iya mungkin ngga MADHOUSE bakal bikin season 2. Tapi, misalkan ngga pun, gue udah cukup sama ending ini. Banyak yang perlu dibahas lagi. Masih banyak misteri yang belom kejawab yang bahkan mungkin terlalu panjang buat di-list di sini. Jadi, kalaupun ada season 2, itu bagus banget apalagi buat gue. Series ini pun akhirnya ditutup dengan Flyers by BRADIO. Sekiranya gitu aja review atau ulasan dari gue kali ini. Sampai ketemu di postingan berikutnya. Mata, ne~
And here's some of Chiyuki's smile for you.
KONT00LLL REVIEW SCAM!! ALAY, chiyuki is just silly bitch! ngerasa penting, ngerasa istimewa, kenapa juga harus di slametin di rawat di keep di void world. Cuma gegara cedera lutut! yang honestly kehidupan masih bisa jalan keluarga masih utuh dan kecukupan malah ALAY BUNDIR! so fuck you and your ship-shit
BalasHapus